Topik kedai kopi di Padang sepertinya tak ada habisnya kalau dibahas. Karena dalam beberapa tahun terakhir jumlahnya semakin banyak.
Hadirnya kedai kopi di Padang tidak hanya di jalan utama atau kawasan pusat kota, tapi kini mereka muncul di gang-gang kecil.
Tempat tampaknya tak lagi menjadi pertimbangan utama para ownernya ketika memulai bisnis kedai kopi.
Menu yang enak, adanya live akustik atau konsep interior tampaknya juga berperan penting. Seperti sebuah kedai kopi yang akan kami ulas kali ini, Warung Teko.
Daftar Isi
Konsep dan Interior
Berbeda dengan kedai kopi di Padang yang mayoritas mengusung konsep kopi kekinian, Warung Teko justru hadir dengan konsep warung kopi jadul.
Lebih tepatnya lagi Warung Teko mengusung konsep kedai kopi jadul ala kawasan pecinaan.
Konsep ini sudah mereka implementasikan mulai dari logo dengan menambahkan tulisan mandarin dari kata “teko”.
Lalu kemudian di bagian interior Warung Teko mereka juga menerapkan konsep tersebut dengan memasang keramik kecil warna putih dan hijau.
Serta juga mereka menggunakan beberapa lampu gantung dan hiasan dinding dengan tulisan mandarin.
Hal ini membuat pelanggan ketika masuk ke Warung Teko serasa berada di film-film Hong Kong tahun 1980an atau 1990an.
Ayam Goreng Minyak Tanak, Menu Andalan
Perbedaan yang dihadirkan Warung Teko dari para kompetitornya tidak hanya sebatas interior, tapi juga menu yang dihadirkan.
Salah satu menu andalan yang ada di Warung Teko adalah Ayam Goreng Minyak Tanak, yang hanya bisa ditemukan di tempat mereka.
Ayam Goreng Minyak Tanak merupakan menu ayam goreng dengan bahan ayam pejantan muda, yang digoreng dengan minyak tanak (virgin coconut oil) lalu diberi sambal cabe merah kasar.
Bahan-bahan tersebut menjadikan Ayam Goreng Minyak Tanak milik Warung Teko terasa gurih, renyah, pedas dengan rasa manis yang khas dari virgin coconut oil.
Sajian menu ini biasanya dihidangkan bersama dengan nasi di atas daun, ditambah satu buah telur mata sapi.
Dan ini adalah menu makan siang khas dan menjadi andalan Warung Teko dan tidak bisa dijumpai di tempat lain di Sumatera Barat.
Menu Warung Teko
Tidak hanya Ayam Goreng Minyak Tanak, Warung Teko juga memiliki beberapa menu lain yang merupakan kuliner khas Sumatera Barat, seperti Ayam Pop dan Pisang Santan.
Selain itu untuk minuman Warung Teko hadir dengan kopi tiam, bukan kopi susu kekinian ala mayoritas kedai kopi di Padang.
Hal ini sekaligus menegaskan konsep mereka sebagai kedai kopi jadul.
Seperti kedai kopi jadul yang biasa ditemukan di kawasan pecinaan, maka tak lengkap jika tak ada menu mie.
Di Warung Teko mereka juga menghadirkan beberapa varian bakmie, seperti bakmie klasik dan bakmie goreng.
Selain itu mereka juga punya beberapa menu sarapan yang tidak ditemukan di tempat lain yaitu beberapa varian Roti Bakar.
Ada roti bakar mentega, roti bakar klasik hingga roti bakar dengan telur setengah matang.
Lokasi dan Jam Operasional
Jika Anda ingin mencicipi menu makanan dan minuman menarik dari Warung Teko, bisa langsung ke Aster House Lantai 1, di Jalan Flamboyan No. 6, Kota Padang.
Lokasinya sendiri masih terbilang masih di pusat Kota Padang, namun agak sendikit berada di dalam gang.
Tapi tenang, berkat teknologi Google Maps yang memudahkan, Anda bisa ke warung teko dengan klik di sini.
Warung Teko beroperasi mulai pagi hari jam 08.00 WIB pagi dan tutup pada jam 21.00 WIB malam.
Untuk menu-menu dengan nasi, seperti ayam pop dan ayam goreng minyak tanak biasanya mulai tersedia sejak siang, sekitar jam 11.00 WIB.
Kesimpulan
Warung Teko salah satu kedai kopi di Padang yang cukup recomended, karena konsep dan menu yang ditawarkan berbeda dengan kedai kopi lainnya.
Selain itu Warung Teko cocok untuk Anda yang suka menikmati kuliner jadul seperti kopi tiam dan lainnya.
Mau datang sendiri, atau bersama teman dan keluarga Warung Kopi Teko juga sangat cocok karena tempatnya cukup luas dan memadai.
Bagi teman-teman yang butuh referensi lain mengenai kedai kopi di Padang bisa membaca ulasan kami tentang Nunos Coffee dan Cafe Merjer.